Pemangkasan Pajak Tak Menarik Minat Pemodal AS
The National of Business Economics (NABE) menilai pemangkasan pajak korporasi yang dilakukan Pemerintahan Donald Trump belum efektif menarik minat perusahaan multinasional Amerika Serikat (AS) memindahkan investasinya ke dalam negeri.
Hal ini terkait dengan kebijakan Pemerintah AS yang pada akhir 2017 menurunkan tarif pajak korporasi, dari 35% menjadi hanya 21%, yang merupakan bagian dari janji kampanye Trump untuk mereformasi pajak dan memulihkan ekonomi AS yang sempat dihantam krisis.
Penilaian NABE tersebut merupakan hasil survey terhadap para pelaku bisnis AS pada Oktober 2018, dimana 84% responden mengatakan tidak akan mengubah rencana investasinya hanya karena pemotongan pajak.
Baca Juga: Jangan Terjebak Perang Tarif!
Selain menanyakan tentang rencana investasi, survey ini juga memotret tren belanja modal perusahaan pada kuartal III 2018. Hasilnya, ekspektasi belanja modal untuk tiga bulan ke depan mengalami pelemahan.
Pelemahan ini lebih banyak terjadi untuk belanja modal di bidang infrastruktur dibandingkan bidang investasi teknologi informasi dan komunikasi. Survey ini menyarankan perusahaan untuk memperlambat laju belanja modalnya.
Kendati demikian, pemangkasan pajak dianggap berhasil meningkatkan investasi manufaktur. Sebanyak 50% responden mengatakan ada peningkatan investasi perusahaan.
Data terbaru Bank Sentral AS (The Federal Reserve) menunjukan, produksi manufaktur AS mengalami peningkatan 1,1% pada Desember 2018, tertinggi sejak Februari 2018. Membaiknya kinerja manufaktur terutama ditopang oleh lonjakan produksi kendaraan bermotor dan produk-produk lainnya. Selama ini, aktivitas manufaktur menyumbang sekitar 12% dari perekonomian AS. (ASP)