Realisasi Penerimaan Pajak Februari Baru Mencapai 10,77% dari Target
Upaya pemerintah untuk menggenjot penerimaan pajak sepertinya mulai terlihat. Realisasi penerimaan pajak hingga akhir Februari tercatat sebesar Rp 153,4 triliun, atau tumbuh 13,48% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2017.
Dengan angka sebesar itu, realisasi penerimaan pajak sudah mencapai 10,77% dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2018.
Berdasarkan keterangan pers yang diterima, realisasi pertumbuhan double digit juga terjadi untuk di sejumlah jenis pajak. Pajak Penghasilan (PPh) non migas bahkan mampu tumbuh 12,27% sementara Pajak Pertamabahan Nilai (PPN) tumbuh lebih besar lagi, 18,02%. Kinerja penerimaan tersebut tidak lepas dari sejumlah faktor.
Diantaranya, membaiknya kinerja sejumlah sektor ekonomi, hal itu terlihat dari realisasi penerimaan pajak di sektor usaha utama, seperti perdagangan dan industri manufaktur yang masing-masing tumbuh signifikan, 33,56% dan 13,25%.
“Capaian ini mengindikasikan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh baik, dari sisi produksi maupun konsumsi,” demikian pernyataan yang dikutip dari keterangan pers Kementerian Keuangan.
Selain membaiknya kondisi ekonomi, penerimaan pajak juga terbantu oleh kenaikan harga minyak dunia. Dampak kenaikan harga minyak dunia terlihat dari penerimaan PPh migas yang tercatat sebesar Rp 7,8 triliun hingga Februari 2018. Angka realisasi tersebut bahkan sudah mencapai 20,45% dari target APBN 2018.