Pemilu Bisa Dorong Penerimaan Pajak 2019
JAKARTA—Direktorat Jenderal Pajak berharap pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 berdampak positif terhadap penerimaan pajak, terutama dari sisi Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Besarnya anggaran yang digelontorkan untuk Pemilu Legislatif maupun pemilihan presiden akan mendorong peningkatan konsumsi masyarakat.
Menurut data yang dirilis Bank Indonesia pada Februari 2019, penjualan eceran year on year tumbuh 9,1%. Angka pertumbuhan tersebut juga lebih besar dibandingkan Februari 2018 yang tercatat hanya sebesar 7,2%.
Baca Juga: Menyoal Arti Kompensasi PPN dan Sanksi Kenaikan 100%
Kondisi ini diperkirakan akan berlanjut pada Maret dan April. Selain karena kegiatan Pemilu tren tersebut juga dipengaruhi oleh kegiatan konsumsi yang meningkat jelang bulan Puasa dan Lebaran.
Sementara itu realisasi penerimaan pajak hingga Februari tercatat sebesar Rp 160,85 triliun atau baru 10,20% dari total target penerimaan pajak tahun 2019.
Dari realisasi ini, khusus untuk penerimaan PPN dan PPnBM tercatat hanya 1,14% atau tumbuh 21,5% dari realisasi penerimaan PPN dan PPnBM Februari 2018. Adapun target penerimaan pajak jenis PPN dan PPnBM tahun 2019 sebesar Rp 655,39 triliun.
Baca Juga: Dilema Pajak Sebagai Sumber Pendanaan dan Stimulus Investasi
Selalu Melambat
Namun demikian, jika kita melihat data historis penerimaan pajak sejak tahun 2009, penerimaan pajak jenis PPN dan PPnBM hampir pasti mengalami pelambatan ketika menginjak tahun Pemilu. Misalnya realisasi penerimaan PPN dan PPnBM pada tahun 2009 yang mengalami pertumbuhan negatif -7,9% dari tahun sebelumnya.
Begitupun pada pelaksanaan Pemilu tahun 2014, penerimaan pajak jenis PPN dan PPnBM saat itu juga melambat, hanya tumbuh 6,3%. Lebih rendah dari pertumbuhan tahun sebelumnya yang sebesar 14%.
Potensi pelambatan itu juga sepertinya akan terjadi pada tahun Pemilu kali ini. Kalau kita lihat pelambatan sudah terjadi pada tahun 2008, yang hanya tumbuh 12%, atau lebih rendah dari pertumbuhan penerimaan pada tahun 2017 yang mencapai 16,6%.
