Realisasi Investasi Kuartal I 2019 Melambat
JAKARTA-- Realisasi investasi pada triwulan I 2019 hanya tumbuh 5,3% dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun 2018, menjadi Rp 195,1 triliun. Padahal pada triwulan I 2018, realisasinya mampu tumbuh hingga 11,8%.
Menurut Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) realisasi investasi tersebut di luar investasi migas, perbankan, lembaga keuanagn non bank, asuransi, sewa guna usaha dan industri rumah tangga.
Secara rinci, investasi yang dicatat BKPM tersebut terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 108,9 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri sebesar Rp 76,4 triliun. Jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, investasi PMDN tumbuh 14,1% sedangkan investasi PMA tumbuh negatif, atau turun 0,9%.
Berdasarkan sektor usaha, investasi yang masuk untuk PMDN paling besar berasal dari sektor konstruksi yaitu dengan nilai investasi Rp 19,25 triliun. Sedangkan untuk PMA sektor yang paling tinggi adalah transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar 1,64 triliun.
Baca Juga: Dilema Pajak Sebagai Sumber Pendanaan dan Stimulus Investasi
Jika dilihat berdasarkan daerah tempat investasi dilakukan, untuk PMDN dan PMA paling banyak dilakukan di Provinsi Jawa Barat dengan nilai investasi masing-masing sebesar Rp 11,56 triliun dan Rp 1,72 triliun.
Berbagai langkah telah dilakukan pemerintah untuk mendorong investasi masuk ke Indonesia, misalnya melalui kebijakan insentif fiskal. Selain itu, pemerintah juga telah mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk meningkatkan kemudahan investasi termasuk dibentuknya sistem perizinan online, yang disebut Online Single Submition (OSS).