Profesional MUC Ulas GMT dan APA dalam Kuliah Praktisi UPN Veteran Yogyakarta
JAKARTA. Profesional transfer pricing MUC Consulting dipercaya mengisi kegiatan Kuliah Praktisi, yang diselenggarakan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, pada Jumat (14/11).
Topik yang diangkat dalam kuliah praktisi ini meliputi dua hal. Pertama, mitigasi risiko transfer pricing melalui Advance Pricing Agreement (APA). Kedua, tentang penerapan global minimum tax (GMT) di Indonesia.
Masing-masing topik tersebut disampaikan oleh M. Nur Kusumo Ferby Prihartoro selaku Transfer Pricing Manager MUC Consulting dan Nendi Bahtiar yang merupakan Transfer Pricing Manager & Head of Pillar Two Tax Advisory Services MUC Consulting.
Menurut Nendi, materi yang disampaikan dalam Kuliah Praktisi ini sangat relevan dengan tantangan yang akan dihadapi oleh para mahasiswa sebelum terjun ke dunia kerja. “Jika ingin menjadi praktisi di bidang transfer pricing maka penting bagi mereka untuk memahami ketentuan APA dan GMT,” ujar Nendi.
Terlebih, kedua topik tersebut tengah menjadi perbincangan di kalangan praktisi tidak hanya di dalam, tetapi juga di luar negeri. Karenanya, ia sangat mengapresiasi semangat yang ditunjukkan oleh para peserta dalam acara tersebut.
Ia berharap materi yang disampaikan dapat bermanfaat dan memotivasi para mahasiswa untuk lebih serius mempersiapkan diri memasuki dunia profesional. Apalagi, salah satu kunci agar bisa berkembang di industri pajak, khususnya transfer pricing, adalah memiliki semangat untuk terus belajar.
Ferby menambahkan, perkembangan regulasi pajak termasuk transfer pricing sangat dinamis. Sehingga dibutuhkan semangat untuk terus berkembang dan menambah pengetahuan agar bisa terus relevan.
MUC Consulting menilai kolaborasi dengan dunia pendidikan sangat penting. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai perusahaan konsultan yang memiliki reputasi nasional dan internasional tersebut. (ASP)
