Bea Cukai Sebut Ada 500 Eksportir Belum Manfaatkan Fasilitas KITE
JAKARTA. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mengundang sejumlah eksportir dalam Gathering Eksportir Indonesia. Acara ini fokus membahas fasilitas fiskal untuk peningkatan ekspor bagi dalam negeri.
Upaya itu dilakukan sesuai arahan Presiden Jokowi guna mendorong peningkatan laju ekspor dan neraca dagang yang tujuan akhirnya adalah menstabilkan nilai tukar Rupiah.
Sekretaris Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kushari Supriyanto mengungkapkan, masih ada sejumlah fasilitas fiskal yang diberikan oleh negara untuk eksportir, salah satunya kemudahan impor tujuan ekspor (KITE). Sayang, fasilitas tersebut disebutnya belum banyak dimanfaatkan para pelaku usaha.
Sekedar informasi, KITE merupakan fasilitas pembebasan bea masuk dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) impor, yakni pelaku usaha tidak dipungut atas impor bahan baku untuk diolah, dirakit, dipasang, dan hasil produksinya diekspor.
"Kami diminta melihat lagi eksportir mana yang rutin ekspor dan beri devisa negara, namun belum menggunakan fasilitas fiskal dan fasilitas lain. Nanti dilihat kenapa belum menggunakan fasilitas ini, apa ada komplain, apa ada yang perlu disempurnakan, atau hal lain di lapangan," ujarnya di Kantor Pusat DJBC, Jakarta, Selasa (7/8).
"Tentu kita harapkan ada poin-poin yang bisa kita berikan ke bapak ibu terutama berdasarkan catatan, pertama bapak ibu sekalian, seingat saya 500 eksportir yang ekspor secara rutin namun belum gunakan fasilitas dari pemerintah untuk dorong kegiatan ekspor," tambahnya.
Dia berharap, ke depannya semakin banyak pelaku usaha yang memanfaatkan fasilitas fiskal tersebut. Selain menguntungkan bagi mereka, fasilitas tersebut akan memberikan manfaat bagi penerimaan negara.
"Mudah-mudahan yang belum gunakan fasilitas ini bisa manfaatkan fasilitas ini untuk mendorong kegiatan ekspor. Kedua bisa berikan manfaat ke perekonomian secara nasional. Ketiga jadi perbaikan kami dari pemerintah untuk layanan ke Bapak/Ibu," tandasnya.
https://www.jawapos.com/ekonomi/07/08/2018/bea-cukai-sebut-ada-500-eksportir-belum-manfaatkan-fasilitas-kite