Lapor SPT Paling Telat 31 Maret, Ditjen Pajak Kirim Email ke 12 Juta WP

JAKARTA. Memasuki masa pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Tahun Pajak 2017, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak agresif mengirimkan imbauan dalam bentuk surat elektronik (email). Jumlah email yang disebar untuk lebih dari 12 juta wajib pajak (WP).
Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksama mengungkapkan emailberisi imbauan untuk segera menyampaikan SPT Pajak Tahun 2017 dikirim ke lebih dari 12 juta WP. "Totalnya 12 jutaan (WP)," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Rabu (28/2/2018).
Untuk diketahui, jumlah WP yang wajib lapor SPT mencapai 17,5 juta. Sementara batas akhir penyampaian SPT Pajak 31 Maret 2018 untuk WP Orang Pribadi (OP) dan WP Badan 30 April 2018.
Hestu Yoga menjelaskan, Ditjen Pajak mendorong WP untuk menggunakan SPT elektronik atau e-filingdalam melaporkan kewajiban pajaknya. Untuk tahun ini, target pengguna e-filing berbeda dengan tahun lalu.
"Walaupun kita dorong seluruh WP untuk memanfaatkan e-filing, tapi untuk memacu kinerja perpajakan terutama dari sisi penerimaan, sasaran target e-filing tahun ini adalah WP Badan dan WP OP nonkaryawan yang jumlahnya sekitar 6,3 juta WP," jelasnya. Ditjen Pajak menargetkan penyampaian SPT melalui e-filing tahun ini untuk WP Badan dan WP OP nonkaryawan adalah sebesar 82 persen dari 6,3 juta WP tersebut. "Jadi targetnya 82 persen pelaporan SPT pakai e-filing untuk WP Badan dan WP OP nonkaryawan. Itu berarti sekitar 5,2 juta WP," ujar Hestu Yoga.
http://bisnis.liputan6.com/read/3327565/lapor-spt-paling-telat-31-maret-ditjen-pajak-kirim-email-ke-12-juta-wp