Lelang Sukuk Tanpa Pemenang
JAKARTA — Lelang surat berharga syariah negara atau SBSN pada Selasa (16/2/2010) petang ditutup tanpa satu pun penawaran yang dimenangkan oleh Kementerian Keuangan. Akibatnya, pemerintah tidak berhasil menyedot tambahan dana segar dari penerbitan surat berharga yang kerap disebut sukuk negara.
Demikian siaran pers yang dipublikasikan oleh Kepala Biro Humas Kementerian Keuangan Harry Z Soeratin di Jakarta, Selasa.
Pemerintah melelang tiga seri SBSN pada lelang ini, yakni seri IFR0003, IFR0005, IFR0006, dan IFR0007. Jumlah penawaran selama lelang tersebut mencapai Rp 1,705 triliun.
Penawaran yang masuk pada masing-masing seri adalah Rp 264,5 miliar untuk IFR0003, lalu Rp 66 miliar untuk IFR0005, Rp 711 miliar untuk IFR0006, dan Rp 663 miilar untuk seri IFR0007. Imbal hasil yang ditawarkan pada seri IFR0003 ada pada kisaran 8,625 persen-10 persen. Adapun untuk IFR0005 antara 9,656 persen-9,75 persen, lalu seri IF R0006 di level 10,156 persen-10,5 persen; dan seri IFR0007 pada kisaran 10,625 persen-11,25 persen.
Dengan imbal hasil tersebut, pemerintah memastikan tidak ada satu pun yang layak untuk dimenangkan dalam lelang ini. "Sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang SBSN, Dirjen Pengelolaan Utang atas nama Menteri Keuangan menetapkan tidak ada penawaran yang dimenangkan untuk lelang SBSN seri IFR0003, IFR0005, IFR0006, dan IFR0007," demikian Harry.
KOMPAS.com
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/02/16/1642177/Lelang.Sukuk.Tanpa.Pemenang