News

Operator Sudah Terlalu Banyak



Operator Sudah Terlalu Banyak

JAKARTA, Operator telekomunikasi di Indonesia, yang saat ini berjumlah 11, dinilai sudah terlampau banyak.

Oleh karena itu, sebaiknya perusahaan operator itu melakukan merger atau akuisisi. Pangsa pasar tiga besar operator telekomunikasi, yaitu Indosat, Telkomsel, dan Excelcomindo, sulit digoyahkan.

Perusahaan telekomunikasi kecil diperkirakan akan segera tersingkir karena harus terus- menerus menyediakan modal kerja yang besar.

Demikian dikatakan Nitin Bhat, Senior Vice President Information and Communication Technologies (ICT) Practice, Asia Pacific Frost & Sullivan, firma riset bisnis dan konsultasi, Rabu (11/11), dalam acara Indonesia Telecoms International Summit.

Dikatakan Nitin Bhat, operator kecil membutuhkan dana sangat besar jika ingin mengalahkan tiga pemain besar. ”Atau, operator kecil harus fokus menggarap segmen tertentu, kemudian meraup keuntungan maksimal meski dengan ceruk pasar yang sempit,” ujarnya.

Jumlah operator telekomunikasi di Singapura, Filipina, dan Malaysia masing-masing hanya tiga. Adapun di India ada 10 operator.

Sementara itu, pengamat telekomunikasi Moch S Hendrowijono mengatakan, ”Saya berpikir cukup enam operator, yaitu tiga operator GSM dan tiga operator CDMA”.

Dikatakan Hendrowijono, melihat sengitnya persaingan yang ditandai perang tarif, semestinya empat operator telekomunikasi saling mengakuisisi. ”Tampaknya, Grup Sinar Mas segera membeli saham PT Mobile-8 Telecom Tbk,” ujarnya.

Penggabungan usaha, lanjut Hendrowijono, seolah-olah merugikan konsumen karena tak ada tarif promo. Akan tetapi, pengeluaran modal kerja ataupun biaya pemasaran dapat ditekan.

”Ini akan menguntungkan konsumen dalam jangka panjang sebab penghematan-penghematan itu dapat untuk membangun infrastruktur telekomunikasi lainnya,” ujarnya.

Hendrowijono menyarankan kepada pemilik usaha dari operator kecil untuk segera menentukan sikap. ”Mau merger atau tidak? Mau akuisisi atau tidak?” ujarnya. Dia mengingatkan, sangat sulit untuk merebut pangsa pasar operator besar.

”Bila operator kecil, mau mengeluarkan dana pemasaran yang besar, tetapi pendapatan tetap kecil. Mau menetapkan tarif rendah, tetapi sulit untuk reinvestasi,” kata Hendrowijono.

KOMPAS.com

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/11/12/05252047/operator.sudah.terlalu.banyak


Global Recognition
Global Recognition | Word Tax     Global Recognition | Word TP

Contact Us

Jakarta
MUC Building
Jl. TB Simatupang 15
Jakarta Selatan 12530

+6221-788-37-111 (Hunting)

+6221-788-37-666 (Fax)

Surabaya
Graha Pena 15th floor
Jl. Ahmad Yani 88
Surabaya 60231

Subscribe

For more updates and information, drop us an email or phone number.



© 2020. PT Multi Utama Consultindo. All Rights Reserved.
dari server baru