Produksi Avtur dan Solar Sedikit Terganggu
JAKARTA, Timbulnya api di Reboiler Hydro Cracker A Train A (HCC-A) salah satu unit di Kilang Balikpapan pada Sabtu (16/1/2010), pukul 21.15 tidak memengaruhi produksi bahan bakar minyak selain avtur dan solar. Unit-unit lain di kilang Balikpapan tetap beroperasi normal.
VP Corporate Communication PT Pertamina, Basuki Trikora Putra dalam siaran persnya, Minggu (17/1/2010), di Jakarta, menjelaskan, meski secara umum produk-produk BBM di kilang Balikpapan dalam kondisi aman namun untuk mengatisipasi kebutuhan avtur dan solar di Kalimantan dan sekitarnya pihaknya menyiapkan depot-depot terdekat.
Terkait kejadian timbulnya api, Basuki Trikora menjelaskan api yang timbul pada salah satu unit kilang telah dipadamkan sejak pukul 23.00. "Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa atau cidera.
Pemulihan operasi kilang secara menyeluruh akan dilaksanakan dalam waktu beberapa hari ke depan," ujarnya.
Kebutuhan solar di wilayah Kalimantan dan Indonesia bagian Timur 15.593 kilo liter per hari dan kebutuhan avtur 1.000 kilo liter per hari disuplai dari Balikpapan dan telah disiapkan rencana pengalihan suplainya. Secara nasional stok BBM pada tanggal 16 Januari 2010 premium 17 hari, minyak tanah 56 hari dan solar 21 hari, avtur 29 hari.
KOMPAS.com
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/01/17/23081885/Produksi.Avtur.dsan.Solar.Sedikit.Terganggu