SBY: Krisis Ekonomi Belum Usai
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, krisis ekonomi global masih belum selesai, karena bangsa Indonesia tidak boleh lalai, meski telah dinilai berhasil menghadapi krisis.
"Krisis perekonomian global belum sepenuhnya usai. Perdagangan dan arus investasi dunia belum pulih. Sementara itu, harga minyak dan berbagai komoditas masih berfluktuasi yang dapat menghantam stabilitas dan kepastian ekonomi kita," sebut SBY dalam pidato pertamanya seusai pelantikan di Gedung DPR/MPR, Selasa (20/10).
Dikatakannya, di tengah badai finansial dunia, ekonomi Indonesia tetap tumbuh positif dan diprediksi akan mengalami pertumbuhan nomor tiga tertinggi di dunia.
"Karena itu tepatlah kalau dalam beberapa hari ini berbagai televisi internasional muncul tayangan yang menyebut bangsa kita sebagai remarkable Indonesia, bangsa yang dinilai berhasil dalam mengatasi krisis dan tantangan yang berat dan kompleks sepuluh tahun terakhir ini," sebutnya dia.
Namun, lanjut dia, semua itu janganlah membuat kita lemah, lalai, apalagi besar kepala. "Ingat, pekerjaan besar kita masih belum selesai. Ibarat perjalanan sebuah kapal, ke depan kita akan mengarungi samudera yang penuh dengan gelombang, dan badai," tegas Presiden.
Oleh karena itu, sebut SBY, walaupun secara gejala perbaikan perekonomian dunia mulai terlihat, namun Indonesia tidak boleh berhenti untuk terus memperkuat sendi-sendi perekonomian seraya tetap melanjutkan upaya nasional untuk meminimalkan dampak dari krisis dunia dewasa ini.
KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/10/20/14031752/sby.krisis.ekonomi.belum.usai