Simak Kurs Pajak Periode 22 Januari-28 Januari 2020

JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah merilis nilai tukar acuan rupiah terhadap sejumlah mata uang asing (valas), untuk kepentingan perpajakan periode 22 Januari-28 Januari 2020, yang tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan (KMK) nomor 3/MK.10/2020. 

Nilai tukar acuan yang biasa disebut sebagai kurs pajak ini diperlukan untuk menyelesaikan berbagai kewajiban perpajakan, seperti pelunasan bea masuk, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), bea keluar, dan Pajak Penghasilan (PPh) atas pemasukan barang dalam bentuk mata uang asing.

Baca Juga: Pentingnya Independensi dan Keterbukaan dalam Proses Keberatan Pajak

Berdasarkan daftar nilai kurs pajak yang dirilis, nilai tukar rupiah mengalami penguatan jika dibandingkan periode sebelumnya, 15 Januari-21 Januari 2020. Termasuk diantaranya nilai tukar terhadap sejumlah mata uang utama dunia, seperti Dollar Amerika Serikat (AS), Euro, Poundsterling, Yuan Renminbi China, hingga Yen Jepang.
Adapun, untuk kurs pajak rupiah terhadap Dollar AS untuk periode ini, ditetapkan sebesar Rp 13.664 per Dollar AS. Sementara untuk nilai tukar terhaap Yuan Renminbi sebesar  Rp 1.987,29 per Yuan.

Adapun, bila mata transaksi yang dilakukan wajib pajak dalam bentuk mata uang yang tidak tercantum dalam daftar kurs pajak. Maka kewajiban peprpajakannya bisa dilakukan, dengan terlebih dahulu mengkonversikannya terhadap mata uang Dollar AS, sesuai nilai yang berlaku di pasar spot, kemudian baru dikonversi ke dalam mata uang rupiah. 

Berikut daftar kurs pajak, sebagaimana tertuang dalam KMK nomor 3/MK.10/2020: