MUC Wakil Indonesia di MSI International Conference di Spanyol
Madrid—MUC Consulting kembali mewakili Indonesia dalam konferensi internasional di bidang perpajakan, akuntansi dan hukum yang dihelat MSI Global Alliance di Madrid, Spanyol, 18-22 Oktober 2019.
MSI Global Aliance adalah asosiasi firma hukum dan auditor independen global yang beranggotakan lebih dari 250 perusahaan pilihan yang tersebar di lebih dari 100 negara di dunia. MUC Consulting merupakan anggota MSI dan menjadi satu-satunya wakil Indonesia dalam pertemuan global tahun ini. Delegasi Indonesia yang hadir dalam MSI International Conference 2019 adalah Managing Partner MUC Consulting Sugianto, Chairman MUC Consulting Muhammad Razikun, Tax Partner MUC Consulting Karsino, dan Partner MUC Consulting (Surabaya) Otto Budihardjo.
Konferensi internasional yang berlangsung selama lima hari ini mendiskusikan berbagai hal, terutama peluang dan tantangan bisnis konsultan hukum, akuntansi dan perpajakan di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopilitik global, serta pesatnya perkembangan teknologi digital.
Adalah Benita Ferrero-Waldner, mantan Komisioner Uni Eropa, yang membuka diskursus tantangan ekonomi dan politik global. Dalam pidatonya, Weldner yang juga merupakan politisi sekaligus diplomat asal Austria ini menyoroti soal krisis kepercayaan di Benua Biru menyusul memanasnya konflik kawasan yang antara lain dipicu oleh rencana keluarnya Britania Raya dari Uni Eropa (Brexit).
Kendati demikian, MSI Global Alliance melihat selalu ada peluang di tengah ketidakpastian global. Kolaborasi efektif lintas kawasan menjadi strategi, sekaligus kata kunci, untuk dapat memenangkan persaingan bisnis yang semakin pesat.
Jamie Lyon, Interim Director Association of Chartered Certified Accountants (ACCA) pada kesempatan itu menekan pentingnya setiap entitas bisnis mengembangkan dan menempatkan orang-orang berbakat (talent) di posisi-posisi strategis perusahaan. Hal ini penting guna menjaga sekaligus meningkatkan keunggulan dan daya saing perusahaan.
Selain itu, masing-masing anggota MSI yang hadir—termasuk MUC Consulting—diberikan kesempatan untuk berbagi informasi dan pengalaman terkait regulasi dan prosedur bisnis di masing-masing negara. Isu teknis yang didiskusikan lebih lanjut antara lain terkait dengan merger dan akuisisi perusahaan; perpajakan internasional dan transfer pricing; Pajak Pertambahan Nilai (PPN); bisnis properti dan hunian (real estate); serta arbitrase dan mediasi hukum.
Sugianto menilai konferensi internasional yang diselenggarakan oleh MSI sangat menarik untuk diikuti karena membuka wawasan baru mengenai berbagai isu dengan perspektif ekonomi dan bisnis yang dinamis dan beragam. "Setiap permasalahan akan dibahas dari berbagai perspektif tidak hanya dari sisi pajak, tetapi juga akuntansi dan legal,"tuturnya.
Pendapat senada juga disampaikan oleh wakil Indonesia lainnya yakni Razikun, Karsino, dan Otto. Menurut mereka, forum ini menjadi kesempatan bagi setiap professional hukum, akuntan dan konsultan pajak untuk berbagi pengalaman dan pandangannya terkait permasalahan dan kondisi ekonomi dan bisnis di negara masing-masing.
“Acara ini diharapkan bisa memberikan knowledge yang berharga bagi peserta. terutama untuk menghadapi berbagai permasalahan yang terjadi. Termasuk menghadapi persaingan industri di era ekonomi digital,” jelas Razikun.
