Pemerintah Klaim Penerimaan Pajak Sudah Tembus Rp 1.000 Triliun
JAKARTA. Pemerintah mengklaim realisasi penerimaan pajak hingga akhir Oktober 2019 sudah lebih dari Rp1.000 triliun. Namun demikian, pemerintah belum bisa merilis realisasi penerimaan yang lebih rinci, karena proses rekapitulasi realisasi penerimaan pajak belum selesai.
Adapun, target penerimaan pajak tahun 2019 yang tercatat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp1.577,5 triliun. Artinya, dengan perkiraan realisasi tersebut, pemerintah masih shortfall sekitar Rp500 triliun.
Lambatnya realisasi penerimaan pajak tahun ini, didorong oleh pelambatan ekonomi. Hal itu menurut pemerintah tercermin dari realisasi penerimaan pajak dari korporasi dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang rendah.
Namun, demikian menjelang akhir tahun pemerintah optimis penerimaan akan terus meningkat. Salah satunya dari Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Terutama PPN yang dibayarkan bendahara negara, terkait belanja pemerintah baik pusat dan daerah.
Pemerintah juga berharap pembayaran dividen dan bonus dari perusahaan pada akhir tahun bisa ikut mendongkrak penerimaan pajak tahun ini.
Penegakan Hukum
Disamping memanfaatkan siklus bisnis, pemerintah juga akan melakukan upaya penegakan hukum. Seperti dikutip dari bisnis.com, strategi ini tengah dilakukan oleh sejumlah Kantor Pelayanan Pajak (KPP).
Upaya penegakan hukum yang dilakukan KPP diantaranya dengan melakukan himbauan secara persuasif kepada wajib pajak untuk melaksanakan kewajibannya membayar pajak, mengoptimalkan data, hingga melakukan penyisiran terhadap wajib pajak tidak patuh.
