Simak Kurs Pajak Periode 20 November - 26 November

JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap sejumlah mata uang asing untuk keperluan perpajakan, atau kurs pajak periode 20 November - 26 November 2019 tercatat melemah. Pelemahan terjadi pada beberapa mata uang asing utama, seperti Dollar Amerika Serikat, Yen Jepang, Yuan renminbi China dan Poundsterling Inggris.

Berdasarkan daftar kurs pajak yang dirilis Kementerian Keuangan, melalui Keputusan Menteri Keuangan (KMK) nomor  53/MK.10/2019, kurs pajak rupiah terhadap Dollar AS tercatat sebesar Rp 14.070 per Dollar AS dan terhadap Yen Jepang menjadi Rp 129,29 per Yen.

Sementara terhadap poundsterling menjadi sebesar Rp 18.101,95 per Pound. Lalu terhadap Yuan Renminbi menjadi sebesar Rp 2.004,97 per Yuan.

Adapun kurs pajak merupakan nilai tukar acuan yang digunakan wajib pajak dalam menyelesaikan kewajiban perpajakannya, apabila dalam bentuk mata uang asing. Berdasarkan ketentuan, setiap kewajiban perpajakan harus dibayarkan dalam mata uang rupiah. Oleh karenanya, keberadaan kurs pajak ini digunakan untuk mengkonversi kedalam rupiah.

Sementara itu, pemerintah hanya menetapkan nilai tukar untuk 25 mata uang asing saja. Kalaupun, wajib pajak selama ini menggunakan mata uang di luar daftar ini, bisa mengkonversikannya lebih dahulu kedalam Dollar AS, kemudian baru dikonversi ke dalam rupiah.

Berikut adalah daftar kurs pajak untuk periode 20 November-26 November, sebagaimana yang tertuang dalam KMK nomor 53/MK.10/2019: