News

Target Pajak Tahun Depan Makin Banyak Tantangan



Target Pajak Tahun Depan Makin Banyak Tantangan

JAKARTA. Target pajak pemerintah tahun depan cukup tinggi. Penerimaan pajak dalam RAPBN 2019, ditargetkan Rp 1.615,5 triliun, tumbuh 19,58% dibandingkan dengan outlook tahun ini. Sementara rasio perpajakan (tax ratio), ditargetkan tembus 12,11% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Padahal, sejumlah tantangan masih membayangi target-target tersebut.

dari sisi global, tantangan itu berupa perang insentif pajak dari negara-negara seperti Amerika Serikat (AS), Jepang, Filipina, Denmark, Kanada dan Taiwan untuk menarik investasi. Perusahaan global pun masih akan aktif mempertimbangkan faktor pajak untuk memulai dan memindahkan kegiatan bisnis dan investasinya. Maka, reformasi perpajakan di Indonesia perlu didorong agar mampu bersaing untuk membuat iklim bisnis yang mendukung.

 

dari sisi domestik juga masih ada risiko tidak tercapainya penerimaan pajak tahun depan. Mulai dari masih lemahnya tingkat kepatuhan wajib pajak, tingginya shadow economy, struktur penerimaan pajak yang tidak berimbang, hingga rendahnya kinerja pemungutan pajak atau tax buoyancy.

Direktur Potensi Kepatuhan dan Penerimaan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemkeu) Yon Arsal mengatakan, ada beberapa fokus kebijakan teknis yang ditetapkan Ditjen Pajak untuk meningkatkan penerimaan di tahun depan.

Pertama, pemerintah akan fokus menguatkan pelayanan perpajakan. Mulai dari melakukan simplifikasi registrasi, perluasan cakupan e-filling, hingga kemudahan restitusi.

Kedua, melakukan pengawasan kepatuhan perpajakan, seperti implementasi kebijakan AEoI secara kredibel dan akuntabel. Ketiga, melakukan ekstensifikasi dan peningkatan pengawasan sebagai tindak lanjut pasca tax amnesty, penanganan UMKM dengan pendekatan business development service (BDS), melakukan joint program dengan DItjen Bea dan Cukai, membenahi basis data perpajakan, dan pengawasan wajib pajak risiko. Ditjen Pajak juga melaksanakan hukum secara berkeadilan dan peningkatan mutu pemeriksaan lewat perbaikan tata kelola pemeriksaan.

"Kami akan melakukan tax reform dari amsalah-masalah yang muncul dari hasil evaluasi kita. Pertumbuhan penerimaan pajak sampai saat ini 16%. Saya rasa itu sudah baik,"tutur Yon kepada KONTAN, Senin (222/10). Reformasi mengangkut sumber daya manusia, peraturan perpajakan, IT, hingga penyempurnaan proses bisnis.

Harian Kontan


Global Recognition
Global Recognition | Word Tax     Global Recognition | Word TP

Contact Us

Jakarta
MUC Building
Jl. TB Simatupang 15
Jakarta Selatan 12530

+6221-788-37-111 (Hunting)

+6221-788-37-666 (Fax)

Surabaya
Graha Pena 15th floor
Jl. Ahmad Yani 88
Surabaya 60231

Subscribe

For more updates and information, drop us an email or phone number.



© 2020. PT Multi Utama Consultindo. All Rights Reserved.
dari server baru