Investor Cemas, Harga Minyak Dunia Jatuh
NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah dunia jatuh pada Selasa (18/9/2012) waktu setempat, (Rabu pagi WIB), karena investor cemas tentang pertumbuhan ekonomi "hangat-hangat kuku" di Amerika Serikat dan meningkatnya keteganganantara China dan Jepang.
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober, jatuh 1,33 dollar AS dari posisi Senin, menjadi ditutup pada 95,29 dollar AS per barel.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November turun 1,76 dollar AS menjadi menetap di 112,03 dollar AS per barel.
Euforia dari pengumuman stimulus baru Federal Reserve Kamis lalu mendingin, investor terfokus pada alasan perlunya dukungan bank sentral: sebuah perlambatan, ekonomi lesu AS terperosok dalam tingkat pengangguran yang tinggi.
Kemerosotan harga minyak Selasa, menyusul terjun misterius di akhir sesi perdagangan New York pada Senin yang membuat para analis bingung.
"Harga yang tidak langsung "rebound" (berbalik naik) menunjukkan bahwa pasar melihat penurunan mendadak berpotensi sedikit menggeser harga lebih rendah," kata David Bouckhout di TD Securities.
"Penurunan tajam mendadak harga minyak mentah akhir tadi malam di New York tetap menjadi misteri saat ini," ujar analis CMC Markets, Michael Hewson.
Meningkatnya perselisihan antara China, konsumen energi terbesar di dunia, dan Jepang, perekonomian ketiga terbesar, atas pulau-pulau di Laut China Timur juga mengguncang pasar minyak.
"Perhatian bagi para pedagang minyak adalah potensi kerusakan perdagangan China-Jepang dan dampaknya terhadap permintaan minyak," kata Phil Flynn dari The Price Futures Group.
"Kekhawatirannya adalah bahwa eskalasi bisa melemahkan permintaan minyak. Itu bisa mendorong pembelian safe haven dalam dollar dan obligasi serta menyebabkan pelarian jauh dari euro," katanya.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/09/19/0813428/Investor.Cemas.Harga.Minyak.Dunia.Jatuh