Partner MUC Consulting Hadiri Konferensi Pajak Internasional AOTCA 2025 di Nepal
JAKARTA. Karsino Miarso, Partner MUC Consulting menghadiri Konferensi Pajak Internasional yang diselenggarakan Asian-Oceanian Tax Consultants’ Association (AOTCA).
Kegiatan tersebut berlangsung pada 18–21 November 2025 di Kathmandu, Nepal dengan tema Evolution of Tax Laws in Developing Countries and the Role of Tax Professionals.
AOTCA 2025 International Conference tersebut merupakan pertemuan antarpofesional di bidang perpajakan yang berasal dari 30 negara di wilayah Asia, Oseania, dan Afrika. Sementara itu, jumlah delegasi yang hadir di negeri atap dunia tersebut mencapai 1.200 peserta.
Kegiatan ini digelar dengan tujuan menghasilkan terobosan yang mendukung peran sistem perpajakan yang lebih inklusif, efisien, dan berorientasi pada pertumbuhan ekonomi.
Terlebih, saat ini negara-negara peserta AOTCA yang mayoritas merupakan negara berkembang tengah menghadapi sejumlah tantangan, seperti tekanan globalisasi, disrupsi digital, serta meningkatnya ketimpangan.

Topik Diskusi
Ada beberapa topik yang diangkat dalam konferensi tersebut, di antaranya terkait perkembangan sistem perpajakan dunia, tantangan dalam implementasi kebijakan perpajakan di negara berkembang, peran profesional dalam meningkatkan kepatuhan, transformasi digital di bidang perpajakan, serta pembahasan mengenai kode etik profesional perpajakan.
Karsino menilai kegiatan ini penting tidak hanya bagi perkembangan perpajakan global, tetapi juga Indonesia. Oleh karenanya, MUC hadir agar dapat memperoleh insight yang dapat diterapkan untuk pengembangan perpajakan di dalam negeri.
Mengingat, MUC Consulting sebagai salah satu konsultan terkemuka di Tanah Air memiliki perhatian besar terhadap perkembangan industri dan perekonomian secara keseluruhan melalui praktik perpajakan yang transparan dan berkeadilan.
Tentang AOTCA
AOTCA merupakan lembaga yang didirikan pada tahun 1992 dengan tujuan menyatukan organisasi anggota dari lebih dari 20 yurisdiksi.
AOTCA memperjuangkan standar etika, mempromosikan keunggulan profesional, serta mendukung reformasi pajak yang mendorong pembangunan ekonomi inklusif dan berkelanjutan di kawasan Asia dan Oseania.