Sri Mulyani Ungkap Penerimaan Pajak Membaik di Bulan Maret

JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut realisasi penerimaan pajak di bulan Maret 2025 mengalami perbaikan jika dibandingkan bulan Januari dan Februari 2025.
Adapun realisasi penerimaan pajak sepanjang bulan Maret sebesar Rp134,8 triliun. Sementara pada bulan Januari dan Februari 2025 masing-masing sebesar Rp88,9 triliun dan Rp98,9 triliun.
Sehingga secara kumulatif, sebagaimana dikutip dari bisnis.com, realisasi penerimaan pajak sepanjang Januari-Maret 2025 mencapai Rp322,6 triliun.
Faktor Coretax
Menurut Sri Mulyani, salah satu alasan membaiknya penerimaan pajak di bulan Maret adalah karena membaiknya kinerja pelayanan perpajakan melalui sistem coretax.
"Peningkatan penerimaan pajak ini ditopang oleh berbagai program reformasi perpajakan untuk perbaikan administrasi perpajakan dan implementasi Coretax," ujar Sri Mulyani, Kamis (24/4).
Baca Juga: 3 Faktor Penyebab Penerimaan Pajak Januari-Februari 2025 Anjlok 30%
Pertumbuhan Kumulatif Minus
Meski mengalami perbaikan secara mont to month, kinerja penerimaan pajak secara kumulatif di kuartal I 2025 masih lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu.
Pasalnya, jika dibandingkan secara tahunan, penerimaan pajak sepanjang Januari-Maret 2025 itu masih mengalami kontraksi 18,1%.
Adapun pada kuartal I 2024 jumlah realisasi penerimaan pajak adalah sebesar Rp393,9 triliun, atau masih lebih tinggi dari tahun ini sebesar Rp71,3 triliun.
Karenanya, pemerintah berharap penerimaan pajak tahun ini bisa lebih optimal dan mengalami pertumbuhan positif dibandingkan tahun lalu.
Sementara di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 pemerintah menargetkan penerimaan pajak sebesar Rp2.189,3 tyriliun. (ASP)